Selasa, 18 Desember 2012

penyakit kanker usus beserta solusi agar terhindar dari kanker usus



Kanker usus merupakan suatu jenis kanker yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini dipicu oleh jaringan usus yang terus menerus digerogoti oleh sel kanker, yang menjadikan usus tidak memiliki kemampuan lagi dalam menjalankan fungsinya. Kondisi seperti ini tentunya tidak dapat dibiarkan begitu saja dan harus dengan segera ditangani sebagai jalan untuk mengurangi resiko tingkat kematian.
Pengertian Kanker Usus
Kanker usus adalah suatu keganasan sel kanker yang tumbuh didalam jaringan usus, yang biasanya pertumbuhan sel kanker sangat cepat. Namun pertumbuhan sel kanker ini cenderung tidak menimbulkan gejala apapun. Sehingga seringkali diketahui telah mencapai stadium lanjut. Perlu adanya kewaspadaan diri terhadap serangan kanker usus ini dan sebisa mungkin jauhi apa yang dapat menjadi pemicunya.
Faktor Pemicu Kanker Usus
  1. Faktor usia.
  2. Kurangnya asupan sayuran dan buah-buahan dalam tubuh.
  3. Dipicu oleh penyakit lain seperti polip usus.
  4. Sering merokok.
  5. Faktor obesitas.
  6. Sering mengkonsumsi alkohol.
  7. Terkena paparan zat kimia seperti logam berat atau toksin.
Gejala-Gejala Kanker Usus
  1. Merasakan nyeri perut yang sangat tajam.
  2. Adanya perdarahan pada rektum.
  3. Merasakan kram pada lambung.
  4. Wajah tampak pucat.
  5. Tubuh mudah lemah dan lemas.
  6. Adanya darah dalam tinja atau feses.
  7. Adanya pembesaran hati dan pelebaran saluran limpa

Berikut ini adalah beberapa tips agar terhindar dari penyakit kanker usus, di antaranya adalah sebagai berikut :
  1. Hindari makanan tinggi lemak, protein, kalori, serta daging merah. Jangan lupakan konsumsi kalsium dan asam folat. Setelah menjalani polipektomi adenoma di sarankan pemberian suplemen kalsium.
  2. Di sarankan pula suplementasi vitamin E, dan D.
  3. Makan buah dan sayuran tiap hari.
  4. Pertahankan indeks Massa Tubuh antara 18,5-25.0 kg/m2 sepanjang hidup.
  5. Lakukan aktivitas fisik, semsial jalan cepat paling tidak 30 menit dalam sehari.
  6. Hindari kebiasaan merokok . Segera lakukan kolonoskopi dan polipektomi pada pasien yang di temukan adanya polip.
  7. Lakukan deteksi dini dengan tes darah samar sejak usia 40 tahun.
Thomas A. Sellers, PhD, direktur pencegahan dan pengendalian kanker di Moffitt Cancer Center, Tampa yang mengatakan 70 persen penyebab kanker bisa di hindari karena berkaitan dengan gaya hidup.
Namun penelitian berikutnya mengungkapkan banyak hal kecil namun mengejutkan yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit ini menyerang tubuh Anda.
Untuk lebih jelasnya, simak cara mudah untuk terbebas dari resiko kanker seperti di lansir dari prevention, di bawah ini.
1. Saring Air Keran di Rumah
Dengan memberi filter pada air keran di rumah, maka Anda akan mengurangi risiko terpapar bahan kimia yang di ketahui atau di duga mengandung karsinogen dan bahan kimia pengganggu hormon lainnya.
Sebuah laporan dari President’s Cancer Panel dan Environmental Working Group tentang cara mengurangi paparan karsinogen menunjukkan bahwa air keran yang di filter di rumah terbukti lebih aman dari pada air botolan yang kualitasnya seringkali tidak lebih tinggi, bahkan dalam beberapa kasus lebih buruk daripada sumber air kota.
Simpan air dalam wadah berbahan stainless steel atau kaca untuk menghindari kontaminan kimia seperti BPA yang bisa di dapatkan dari botol plastik.
2. Sebelum di Panggang, Rendam Dulu Dagingnya
Daging olahan yang hangus dan matang bisa mengandung senyawa kimia penyebab kanker bernama heterocyclic amines (HCA) yang terbentuk ketika daging di bakar pada suhu tinggi dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) yang masuk ke dalam makanan ketika arangnya di bakar.
“Rekomendasi untuk mengurangi konsumsi daging panggang memang benar-benar di dasari bukti ilmiah yang solid,” kata Cheryl Lyn Walker, PhD, profesor karsinogenesis di Universitas Texas M.D. Anderson Cancer Center.
Kalaupun Anda memanggang daging, rendam daging ke dalam air berisi rosemary dan thyme setidaknya satu jam sebelum di panggang.
Menurut penelitian dari Kansas State University, bumbu-bumbu kaya antioksidan itu dapat memotong HCA-nya hingga 87 persen.
4. Banyak-banyak Minum Air Putih
Minum banyak air dan cairan lain bisa mengurangi risiko kanker kandung kemih dengan cara mengencerkan konsentrasi agen penyebab kanker dalam urin dan membantu mengeluarkannya lebih cepat. Menurut American Cancer Society, minumlah air minimal 8 gelas sehari.
5. Tambah Asupan Sayuran Anda
Jika Anda ingin membuat salad, pilihlah bahan-bahan yang warnanya hijaunya paling gelap. Klorofil yang memberi sayuran warna hijau itu sarat dengan magnesium. Menurut beberapa studi, senyawa itu bisa menurunkan risiko kanker usus besar pada wanita.
“Magnesium mempengaruhi proses pemberian sinyal pada sel-sel dalam tubuh dan tanpa jumlah asupan magnesium yang benar, sel-sel itu mungkin akan melakukan berbagai hal seperti membelah dan berkembang biak tanpa terkendali,” ujar Walker. Hanya setengah cangkir bayam matang saja memberikan asupan 75 mg magnesium atau 20 persen dari nilai hariannya.
6. Nyemil Kacang Brazil
Kacang brazil merupakan salah satu sumber selenium, antioksidan yang menurunkan risiko kanker kandung kemih pada wanita berdasarkan penelitian dari Dartmouth Medical School.
Penelitian lain menemukan bahwa orang yang memiliki selenium berkadar tinggi memiliki risiko kematian lebih rendah dari penderita kanker paru-paru dan usus.
Para peneliti berpikir selenium tidak hanya melindungi sel dari kerusakan radikal bebas tetapi dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan menekan pembentukan pembuluh darah yang memberi makan tumor penyebab kanker.
12. Makan Makanan Bersih
President’s Cancer Panel merekomendasikan untuk membeli daging bebas antibiotik dan hormon tambahan yang di duga menyebabkan masalah endokrin, termasuk kanker.
Laporan ini juga menyarankan agar Anda membeli produk makanan yang di tumbuhkan tanpa pestisida. Kalaupun tidak ada, belilah bahan makanan biasa lalu cucilah bahan makanan itu secara menyeluruh untuk menghilangkan residunya. (Bahakan makanan dengan pestisida paling banyak seperti seledri, buah persik, stroberi, apel dan blueberry).
“Setidaknya 40 jenis karsinogen banyak di temukan dalam pestisida dan kita benar-benar harus mencoba untuk mengurangi paparannya,” tambah Sellers.
Bergeraklah Agar Terhindar dari Kanker
Kebanyakan pegawai kantoran biasanya menghabiskan waktu antara 8 dan 10 jam sehari di dalam ruangan. Aktivitas yang serba monoton, seperti mengoperasikan komputer, duduk, atau berdiskusi di ruang rapat, menyebabkan tubuh menjadi kurang banyak bergerak.
Pola aktivitas seperti ini jelas kurang baik. Banyak penelitian menyebutkan, gaya hidup kurang aktif dapat menjadi pemicu dari beragam gangguan kesehatan serius, seperti penyakit kardiovaskular, kegemukan, dan masalah tulang.
Menurut temuan terbaru, para ahli dari Alberta Health Service Cancer Care di Kanada, gaya hidup sedentary atau tidak aktif memiliki keterkaitan dengan perkembangan kanker usus dan kanker payudara. Diperkirakan, sekitar 92.000 kasus kanker jenis ini berhubungan dengan gaya hidup tidak aktif dan kurang olahraga.
Dalam penelitiannya, para ilmuwan menganalisis gaya hidup dan aktivitas kelompok wanita pascamenopause. Salah satu temuan penting adalah wanita yang mencoba untuk tetap aktif dan rutin berolahraga memiliki 25-30 persen risiko lebih rendah menderita kanker. Kebiasaan melakukan jalan cepat setiap hari juga ternyata efektif untuk mengurangi risiko kanker payudara atau kanker usus besar.
Menurut para peneliti, aktivitas fisik yang sifatnya minimal juga dapat di lakukan untuk mengurangi dampak buruk akibat gaya hidup sedentary.  Duduk selama satu jam misalnya, harus diselingi dengan aktivitas fisik selama 1-2 menit dengan cara berolahraga, menari, atau aktivitas lainnya.
Peneliti yakin bahwa kurangnya aktivitas fisik seharusnya di masukan ke dalam faktor-faktor yang memengaruhi penyakit kanker seperti tingkat hormon, berat badan berlebih, genetika, merokok, penyalahgunaan alkohol, dan faktor lingkungan lain seperti radiasi dan paparan sinar matahari.
“Untuk jenis kanker yang paling umum, tampaknya melakukan sesuatu yang sederhana seperti jalan cepat selama 30 menit sehari dapat membantu mengurangi risiko kanker,” kata Dr Christine Friedenreich, salah seorang pemimpin penelitian.
Hasil riset ini di terbitkan dalam jurnal Cancer Prevention Research  dan di publikasikan pada konferensi tahunan di American Institute for Cancer Research.


http://dianeka.com/obatherbalalternatif/tag/artikel-tentang-kanker-usus-dan-pengobatannya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar